ads
The Most Popular Traffic Exchange

Pasang Iklan Premium

Selasa, 25 Maret 2014

Microsoft Tawarkan Rp 1 Juta untuk Pengguna Windows XP

 

KOMPAS.com — "Masa hidup" Windows XP tinggal beberapa hari lagi, sementara penggunanya di seluruh dunia masih terbilang banyak.

Microsoft pun berupaya melakukan berbagai cara untuk mendorong para pengguna OS lawas tersebut agar melakukan upgrade ke Windows versi yang lebih baru.

Salah satunya yang terbaru, perusahaan software tersebut mengiming-imingi potongan harga 100 dollar AS atau sekitar Rp 1,1 juta untuk pembelian perangkat Windows 8.1 bagi pengguna Windows XP.

Bukan cuma itu, Microsoft juga menyediakan dukungan gratis selama 90 hari dan layanan "transfer data cuma-cuma". Potongan harga berlaku untuk beberapa jenis perangkat Windows 8.1, termasuk tablet Surface dan laptop.

Cara mendapatkannya, sebagaimana dikutip dari Cnet, pengguna Windows XP bisa melakukan pembelian online langsung dari toko Microsoft dengan memakai PC yang menjalankan Windows XP.

Bisa pula datang langsung ke salah satu toko ritel Microsoft Store sambil membawa PC Windows XP yang bersangkutan.

Sayang, tawaran ini hanya berlaku di beberapa wilayah saja, yaitu Amerika Serikat dan Kanada.

Microsoft akan menghentikan masa dukungan terhadap Windows XP pada 8 April mendatang.

Setelah tanggal tersebut, sistem operasi ini tak akan lagi menerima update keamanan sehingga berpotensi menimbulkan celah keamanan yang bisa dieksploitasi oleh peretas.
Sumber: CNET
Editor: Reza Wahyudi

Senin, 01 Juli 2013

Apa yang Baru di Windows 8.1?

 
 
Microsoft melakukan begitu banyak perubahan di sistem operasi (OS) terbarunya, Windows 8.1. Hal tersebut dilakukan sebagai jawaban atas berbagai keluhan terkait OS generasi pendahulunya.

Perubahan yang terjadi sebenarnya hanyalah minor. Microsoft tampak memperbaiki gangguan-gangguan kecil yang dianggap dapat menghilangkan rasa nyaman pengguna OS tersebut.

Dari segi tampilan pun, Microsoft tidak melakukan perubahan secara signifikan. Pengguna tetap dapat menemukan tampilan Metro di OS yang memiliki nama kode "Blue" tersebut.

Berikut ini, beberapa perubahan dan penambahan fitur yang ada di Windows 8.1

Kembalinya tombol Start

Sebelum Windows 8 diluncurkan, para pengguna dapat dengan mudah membuka aplikasi, mencari fitur Control Panel, hingga mematikan PC. Hal tersebut disebabkan semua fitur dijejali oleh Microsoft ke dalam sebuah tombol, yaitu Start.

Maka, tidak heran apabila pengguna lama Windows kesulitan setelah menyadari bahwa Windows 8 sudah tidak lagi hadir dengan tombol Start. Untuk melihat aplikasi yang ada, pengguna harus masuk ke tampilan Metro, sedangkan tombol menu Control Panel dan tombol Shutdown disatukan ke sebuah tempat yang dinamakan Charm Bar.

Setelah banyak menerima keluhan terkait tombol ini, Microsoft akhirnya mengembalikan tombol "Start" tersebut ke Windows 8.1. Namun, fungsinya sedikit berbeda dibandingkan dengan OS generasi sebelumnya. Tombol "baru" ini sebenarnya hanya menampilkan Start Screen ala Metro ketika diklik.

Tidak ingin menampilkan tampilan Metro ketika tombol ini diklik? Dengan sebuah pengaturan, pengguna dapat mengubah tampilan menjadi "All Apps" untuk mengembalikan cara kerja tombol Start tradisional.

Pengguna pun bisa mengakses beberapa menu lain, seperti Task Manager, Control Panel, Search, dan Run. Caranya adalah dengan mengklik kanan tombol Start, secara otomatis menu-menu tersebut akan ditampilkan.

Lock Screen yang lebih keren

Layar Lock di Windows 8.1 tidak tampil monoton. Layar ini tampil lebih interaktif dari Windows 8. Pengguna bisa memasang slideshow foto, menerima panggilan Skype, dan mengakses kamera langsung dari layar tersebut.

Kustomisasi secara bebas

Microsoft mengizinkan kustomisasi yang lebih banyak ke para pengguna. Salah satu contoh kustomisasi tersebut adalah pengguna kini dapat menyamakan wallpaper tampilan desktop dan tampilan Metro. Fitur ini membuat pengguna tidak akan terlalu kebingungan apabila ingin berpindah dari desktop ke Start Screen.

Pengguna tetap dapat mengubah ukuran kotak yang ada di tampilan Metro. Namun, caranya sedikit berbeda. Untuk mengubah dan memindahkan kotak-kotak aplikasi, pengguna harus menahannya terlebih dahulu. Hal tersebut terlihat kurang intuitif, tetapi ini dapat mencegah pergerakan atau perubahan ukuran kotak secara tidak sengaja.

Perubahan fitur Search

Fitur Search di Windows 8.1 hadir lebih menarik. Sistem akan mencari semua hal yang berkaitan dengan kata-kata yang ingin dicari oleh pengguna. Sistem melakukan pencarian dari hard drive yang ada di PC dan situs. Contohnya, apabila pengguna mengetik kata "Kompas", maka sistem akan mencari file yang berkaitan dengan kata tersebut di PC dan juga internet.

Melalui fitur ini, pengguna juga bisa langsung menjalankan aplikasi. Caranya, ketikkan beberapa huruf nama software, maka akan muncul daftar hasil pencarian. Klik saja nama aplikasi yang diinginkan, maka sistem secara otomatis akan menjalankan software ini.

Windows 8.1 bisa jalankan empat aplikasi bersamaan

Multitasking merupakan fitur yang sudah ada di Windows sejak dulu. Microsoft meningkatkan kemampuan tersebut di Windows 8.1. Pengguna dapat menjalankan empat aplikasi sekaligus dalam sebuah layar terpisah.

Namun, fitur ini sangat bergantung pada ukuran layar. Contohnya, apabila pengguna menggunakan layar monitor 27 inci, sistem bisa menampilkan empat aplikasi tersebut dengan sangat baik. Apabila menggunakan tablet 8 inci, sistem hanya mampu menampilkan 2 window aplikasi saja.

Aplikasi di-"update" secara otomatis

Aplikasi yang diunduh dari toko aplikasi Microsoft akan langsung diperbarui apabila pihak pengembang merilis versi barunya.

"Boot" langsung ke tampilan "desktop" klasik

Di Windows 8, saat PC boot-up, pengguna akan langsung dibawa ke tampilan Metro. Nah, di OS baru ini, pengguna bisa mengatur, pada saat boot-up, sistem membawa mereka ke tampilan desktop.

Caranya pun cukup mudah. Di tampilan desktop, klik kanan di task bar, kemudian pilih "Go to the desktop instead of Start when I sign in".
 
Sumber :

Aplikasi Android Juara Djarum Black Apps Competition 2013

 
Djarum Black Apps Competition 2013 telah mengumumkan 4 ide aplikasi pemenang pilihan dewan juri dan 1 pemenang favorit berdasarkan voting di situs web www.blackxperience.com. Pengumuman pemenang dilakukan pada acara Awarding Night di Cilandak Town Square, Jakarta, Sabtu (29/6/2013).

Empat pemenang utama kompetisi ini adalah Sandy Colondam dengan aplikasi Bloodmob, Yonas Rahendanu dengan aplikasi EMBA, Apris Sugianto Sudrajat dengan aplikasi Kuda Lumping, dan Maximillian Audrey dengan aplikasi Tutwuri.

Adapun pemenang favorit tahun ini adalah Ias Ari Mahaputra Naibaho dengan aplikasi Silat Academy.

Sandy Marly Colondam merupakan lulusan dari Bina Nusantara University. Ia menang berkat ide aplikasi Bloodmob, sebuah jejaring sosial berbasis golongan darah. Aplikasi tersebut akan membantu dan mempermudah pengguna yang sedang mencari donor darah dan orang-orang yang membutuhkan darah.

Salah satu kelebihan dari aplikasi ini adalah kemampuan Location Based Service. Pengguna dimudahkan dalam melakukan pencarian golongan darah sesuai dengan lokasi pengguna.

"Hadirnya Bloodmob dapat membantu pasien kekurangan darah untuk lebih mudah mencari potensial donor dalam waktu singkat," ujar Sandy, yang kini berumur 27 tahun.

Ide aplikasi EMBA dikembangkan oleh Yonas Rahendanu, seorang lulusan Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta. Ini aplikasi sederhana yang memberi kesempatan kepada pengguna untuk mempersiapkan diri ketika berada dalam keadaan darurat. Pengguna dapat mengirim pesan darurat otomatis dan lokasi terakhir melalui SMS, e-mail, Facebook, dan Twitter kepada orang yang sudah diatur sebelumnya.

Pemenang lainnya, Apris Sugianto Sudrajat, memberikan ide aplikasi yang dinamakan Kuda Lumping. Ini merupakan game yang mengharuskan pemain menangkap hantu-hantu dan menggaetnya masuk ke dalam kuda lumping. Game ini diharapkan bisa menjadi sosialisasi budaya Indonesia di dunia internasional.

Pemenang berikutnya adalah Audrey Maximillian Herli dengan ide aplikasi Tutwuri. Melalui aplikasi ini, Herli ingin membantu penggunanya mencari beasiswa pendidikan. Aplikasi ini dibekali database tentang beasiswa, profil pengguna, fitur sosial, dan logika untuk menyamakan profil dengan info beasiswa yang tersedia.

Empat pemenang utama pada kompetisi ini masing-masing mendapatkan hadiah uang tunai Rp 25 juta. Ide dari 4 pemenang utama telah direalisasikan menjadi aplikasi Android dan bisa diunduh melalui Google Play Store.

Pemenang favorit di ajang Djarum Black Apps Competition 2013 adalah Silat Academy. Aplikasi yang mendapatkan sekitar 2.300 suara ini, berhak atas hadiah uang tunai Rp 10 juta.

Silat Academy adalah game kasual sederhana yang mengharuskan pemain untuk berhitung dengan cara mengumpulkan angka-angka yang jatuh dari langit guna mencapai angka yang diminta oleh sang guru.
 
Sumber : 

Minggu, 19 Mei 2013

BBM di Android dan iOS, Apa Guna BlackBerry?

 
Aplikasi pesan instan BlackBerry Messenger atau yang dikenal lewat akronim BBM selama ini selalu menjadi salah satu fitur eksklusif yang hanya tersedia di smartphone BlackBerry.



Namun, eksklusivitas tersebut akan segera hilang begitu BlackBerry merilis aplikasi BBM untuk iOS dan Android pada pertengahan 2013 mendatang melalui toko aplikasi tiap-tiap platform.

Langkah yang mengejutkan ini disebut CEO BlackBerry Thorsten Heins sebagai sebuah "pernyataan percaya diri" perusahaannya. BlackBerry berharap bisa memperluas basis pelanggan BBM dan memonetisasi aplikasi tersebut begitu hal itu tercapai.

Meski bisa membuat BBM menjadi lebih relevan di tengah-tengah meningkatnya popularitas aplikasi pesan instan lintas platform, keputusan tersebut juga berpotensi menjadi bumerang bagi handset BlackBerry.

Larry Magid dari Forbes berpendapat bahwa pengguna BlackBerry yang memakai perangkat tersebut untuk chatting melalui BBM nantinya bisa beralih dengan bebas ke iPhone ataupun ponsel Android karena tak lagi terikat dengan eksklusivitas BBM.

Topik ini menjadi perbincangan hangat di kalangan konsumen BlackBerry, termasuk di Indonesia. Sebuah thread yang membahas kemungkinan di atas bahkan terpilih menjadi salah satu "hot thread" di forum komunitas online Kaskus.

Lantaran populer di Indonesia, handset BlackBerry banyak dipakai oleh pengguna dari berbagai kalangan. Smartphone BlackBerry kerap terlihat dalam genggaman, bersama iPhone atau smartphone Android, karena pemiliknya tidak bisa lepas dari kontak BBM yang sudah terlanjur banyak serta hanya bisa diakses dari perangkat BlackBerry.

Kini, dengan dibukanya pintu bagi BBM di iOS dan Android, apa alasan untuk tetap menggunakan ponsel BlackBerry?

Biarpun mungkin terkesan bisa menimbulkan blunder, keputusan BlackBerry ini sebenarnya dimaksudkan justru untuk mencegah pengguna BlackBerry beralih ke lain hati.

Harapannya, keberadaan BBM di iPhone dan Android bisa mendongkrak popularitas layanan chatting tersebut sekaligus memberi jaringan kontak yang lebih luas bagi pengguna BBM di BlackBerry.

Mengapa baru sekarang?

Lalu kenapa hal tersebut tidak dilakukan sedari dulu? Jim Dawson, kepala analis bidang telekomunikasi lembaga riset Ovum, mengatakan bahwa BlackBerry sudah lama berencana melepas BBM ke Android dan iOS. Hal ini baru menjadi kenyataan setelah dipicu oleh menurunnya basis pelanggan BlackBerry.

Hingga kuartal kedua tahun lalu, jumlah pelanggan BlackBerry secara terus-menerus mencatat peningkatan. Namun semenjak itu, kecenderungan sebaliknya terjadi: jumlah pelanggan BlackBerry berangsur turun dari angka puncaknya sebesar 80 juta.

"Banyak pengguna BlackBerry yang beralih ke platform lain dan oleh karena itu meninggalkan BBM. Nilai aplikasi itu jadi berkurang," ujar Dawson, seperti dikutip oleh The Verge. "Kalau ditunggu lebih lama lagi, bisa-bisa BBM benar-benar tidak ada artinya. Mereka (BlackBerry) ingin melakukan itu selagi masih ada waktu untuk memanfaatkan basis pengguna BBM."

BlackBerry mengklaim saat ini terdapat 60 juta pengguna BBM di seluruh dunia. Lebih dari 51 juta orang menggunakan BBM rata-rata 90 menit per hari. Secara keseluruhan, setiap harinya, ada 10 miliar pesan yang dikirim dan diterima pelanggan BBM. BlackBerry mengklaim jumlah ini dua kali lebih banyak dari pesan yang dikirim dan diterima aplikasi pesan instan lain.

Dengan turut hadir di iPhone dan Android, BBM nantinya akan bersaing langsung dengan aplikasi pesan instan lain, seperti WhatsApp, Line, Kakao Talk, ataupun WeChat yang lebih dulu meraih pengguna di kedua platform tersebut. Whatsapp, misalnya, sudah memiliki 200 juta pengguna secara global.

Menurut penjelasan di dalam blog BlackBerry, BBM untuk iPhone dan Android pada awalnya hanya akan memiliki fungsi-fungsi dasar seperti multi-chat serta membuat grup BlackBerry hingga 30 kontak dengan pembagian kalender, foto, dan file. Dukungan voice dan video chat rencananya akan ditambahkan ke BBM versi iOS dan Android pada akhir tahun ini.

Sumber :