Masih seputar paten
teknologi, kali ini Samsung Electronics dikabarkan menuduh Ericsson
melanggar paten dan menuntut pelarangan impor serta penjualan
produk-produk perusahaan itu di Amerika Serikat.
Dalam tuntutan yang diajukan raksasa elektronik asal Korea Selatan itu pada Jumat (21/12/2012), Samsung menuduh Ericsson telah melanggar tujuh buah paten miliknya.
Langkah ini dilakukan setelah Ericsson lebih dulu meminta Komisi Perdagangan Internasional Amerika Serikat (ITC) menghentikan impor produk-produk Samsung atas alasan pelanggaran paten.
"Kami telah berniat baik dengan mengutarakan keinginan untuk bernegosiasi dengan pihak Ericsson. Tapi ternyata Ericsson terlihat tidak tertarik melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan mengeluarkan klaim-klaim tidak berdasar yang kini sedang diusahakannya di pengadilan," tulis Samsung Electronics dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters.
"Produk-produk Ericsson yang melanggar paten Samsung mencakup perlengkapan jaringan telekomunikasi, seperti base station," lanjut Samsung.
Ericsson adalah produsen perangkat keras dan perangkat lunak telekomunikasi yang produk-produknya antara lain turut dipakai di Indonesia. Divisi network perusahaan asal Swedia ini pada kuartal ketiga dilaporkan mengalami penurunan penjualan sebesar 17 persen
Ericsson pun berusaha menjaga pemasukan dari paten dengan cara menempuh langkah hukum di pengadilan.
Belakangan, Ericsson menghadapi ekskalasi persaingan dari Samsung Electronics, yang sebenarnya merupakan salah satu pemain kecil dalam pasar perlengkapan jaringan telekomunikasi.
"Saya yakin bahwa, pada titik ini, tak ada seorang pun di industri yang akan meremehkan kemampuan Samsung untuk tumbuh menjadi pemain besar -kalau bukan pemimpin- di segmen baru perangkat keras telekomunikasi secara keseluruhan," ujar pakar paten Florian Mueller.
Di sisi lain, Samsung juga terlibat kisruh paten dengan rival beratnya, Apple, di setidaknya 10 negara di seluruh dunia. Kedua perusahaan berusaha mendominasi dunia perangkat mobile dan menarik konsumen dengan serangkaian gadget terbarunya.
Jumat lalu, Komisi Eropa menuduh Samsung telah menyalahgunakan posisinya yang dominan untuk menjegal Apple menggunakan salah satu paten penting untuk perangkat mobile.
Dalam tuntutan yang diajukan raksasa elektronik asal Korea Selatan itu pada Jumat (21/12/2012), Samsung menuduh Ericsson telah melanggar tujuh buah paten miliknya.
Langkah ini dilakukan setelah Ericsson lebih dulu meminta Komisi Perdagangan Internasional Amerika Serikat (ITC) menghentikan impor produk-produk Samsung atas alasan pelanggaran paten.
"Kami telah berniat baik dengan mengutarakan keinginan untuk bernegosiasi dengan pihak Ericsson. Tapi ternyata Ericsson terlihat tidak tertarik melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan mengeluarkan klaim-klaim tidak berdasar yang kini sedang diusahakannya di pengadilan," tulis Samsung Electronics dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters.
"Produk-produk Ericsson yang melanggar paten Samsung mencakup perlengkapan jaringan telekomunikasi, seperti base station," lanjut Samsung.
Ericsson adalah produsen perangkat keras dan perangkat lunak telekomunikasi yang produk-produknya antara lain turut dipakai di Indonesia. Divisi network perusahaan asal Swedia ini pada kuartal ketiga dilaporkan mengalami penurunan penjualan sebesar 17 persen
Ericsson pun berusaha menjaga pemasukan dari paten dengan cara menempuh langkah hukum di pengadilan.
Belakangan, Ericsson menghadapi ekskalasi persaingan dari Samsung Electronics, yang sebenarnya merupakan salah satu pemain kecil dalam pasar perlengkapan jaringan telekomunikasi.
"Saya yakin bahwa, pada titik ini, tak ada seorang pun di industri yang akan meremehkan kemampuan Samsung untuk tumbuh menjadi pemain besar -kalau bukan pemimpin- di segmen baru perangkat keras telekomunikasi secara keseluruhan," ujar pakar paten Florian Mueller.
Di sisi lain, Samsung juga terlibat kisruh paten dengan rival beratnya, Apple, di setidaknya 10 negara di seluruh dunia. Kedua perusahaan berusaha mendominasi dunia perangkat mobile dan menarik konsumen dengan serangkaian gadget terbarunya.
Jumat lalu, Komisi Eropa menuduh Samsung telah menyalahgunakan posisinya yang dominan untuk menjegal Apple menggunakan salah satu paten penting untuk perangkat mobile.
Sumber :
Samsung tidak lagi sekedar berbisnis di perangkat hardware (mobile devices) tapi memastikan bahwa kinerja produk2 premium Samsung ditopang oleh jaringan telekomunikasi yang bisa diandalkan mutunya. Samsung berusaha bangun eco-system secara lebih luas cakupannya. Bisa dimengerti ambisi Samsung.
BalasHapus